Kanalbhayangkara.com – Jakarta, Keindahan Anjungan Sulawesi Utara (Sulut) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) nyaris terlewati pada momen Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) pada Sabtu (11/3/2023) lalu.
Bukan tanpa alasan DPP Kerukunan Keluarga Kawamua memilih Anjungan Sulawesi Utara TMII sebagai tempat Pengukuhan Pengurus Secara Adat Minahasa, dengan memanfaatkan 3 area dari Anjungan Sulut tersebut, yaitu area terbuka halaman luar, area di Rumah Adat dan area Aula tertutup di bagian bawah rumah adat. Kegiatan Pengukuhan pada hari Sabtu 11 Maret 2023 yang lalu juga dimanfaatkan untuk turut mempromosikan kemegahan Anjugan Sulut.
Betapa tidak, anjungan Sulut yang hampir rampung ini dengan yang dibiayai Pemerintah Provinsi dan mendapat bantuan juga dari Pemerintah Kota Manado terlihat menjadi salah satu anjungan terindah di TMII.
Awalnya pada tahun 2022 pembangunan anjungan Sulut merupakan upaya yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw melakukan renovasi anjungan Sulut di TMII ini dilakukan seiring dengan renovasi TMII yang dilakukan pemerintah pusat jelang KTT G20. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Mendagri Tito Karnavian yang meminta para kepala daerah untuk merenovasi anjungan daerahnya masing-masing di TMII.
Pemerintah Kota Manado juga ikut andil dalam memperindah anjungan Sulut. Hal tersebut terlihat dari kunjungan Walikota Manado Andrei Angouw yang melakukan kunjungan kerja pada Rabu 11 Januari 2023 silam.“Kunjungan kerja itu dalam rangka melihat progres renovasi yang saat ini dilakukan di anjungan Provinsi Sulawesi Utara di TMII ini,” ujar Angouw.
Melanjutkan pengerjaan renovasi itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Manado. Dalam kunjungan itu juga turut hadir Sekretaris Kota Manado Micler Lakat, serta para pejabat setingkat eselon 2, juga para camat se Kota Manado.
Nuansa dan keindahan Anjungan Sulut juga dapat mencerminkan keindahan budaya serta keanggunan masyarakat Sulawesi Utara yang menjaga keluhuran budaya serta menampilkan kehidupan toleransi antar umat beragama dan keragaman budaya dari berbagai suku maupun etnis di North Celebes.
Dalam kegiatan Pengukuhan Secara Adat Minahasa DPP KKK juga menampilkan Tarian Kabasaran juga Musik Bambu khas adat budaya Minahasa. Budaya makan bersama di meja panjang beralaskan daun pisang juga mewarnai kegiatan budaya DPP KKK tersebut.
“Kegiatan DPP KKK di Anjungan Sulawesi Utara tersebut juga dimaksudkan untuk Tou Kawanua turut melestarikan adat budaya luhur Minahasa dan mempromosikan Wisata Budaya Sulawesi Utara.”, jelas Angelica Tengker.
Pengukuhan juga dihadiri para penasihat, pengurus dan sejumlah tokoh Kawanua antara lain Theo Sambuaga, E.E. Mangindaan, Ronny Sompie, Ramo Sumolang, Mona Sigar, Charletty Taulu, Berny Tamara, Ansye Eman, Perry Tangkilisan serta sejumlah masyarakat Kawanua yang turut hadir meramaikan suasana.
(Carlla Paulina Waworuntu/Red.*)