Kanalbhayangkara.com – Kota Bekasi, Pelayanan Taman Pemakaman Umum Pedurenan Bekasi Kota sangat mengecewakan masyarakat, Jenazah Alm. Gardi Gazarin sempat terlantar sekitar 2,5 Jam menunggu penggalian liang lahat.
Keluarga Almarhum GG mengatakan,” Kami sangat kecewa atas kejadian ini. Jenazah Almarhum sudah sampai di lokasi pemakaman namun liang lahat belum ada. Kami dan para pelayat terpaksa menunggu sekitar 2,5 jam akibat buruknya pelayanan pengelola TPU Pedurenan. Kami ingin agar masyarakat mengetahui hal ini agar tidak mengalami kejadian seperti keluarga kami ini.” Ungkapnya kepada awak media pada hari Minggu 18 Juni 2023 usai pemakaman dilakukan.
Marcus dari Pihak Rumah Duka Elisabeth memberikan keterangan bahwa pihaknya sudah mengurus pendaftaran sejak 1 hari sebelumnya dan nama Almarhum sudah terdaftar di TPU untuk persiapan penggalian liang lahat.
Marcus mengatakan,” Hal mengenai pemakaman seperti ini kan sudah rutin bagi mereka dari TPU, data pendaftaran kami sudah kami kirim sejak H – 1 pada malam hari kami kirim. Namun ada kejadian seperti ini, jenazah sudah sampai di TPU namun liang lahat belum siap. Saya sudah mengecek dan konfirmasi kepada Pak Nur pengelola kantor TPU Pedurenan dan memang nama Almarhum sudah terdaftar. Jadi kalau dari pihak Rumah Duka Sinar Kemuliaan sudah melakukan sesuai dengan tugas kami,” terangnya saat dikonfirmasi oleh awak media.
” Jam 11 siang kami sudah deal dan make sure dengan Pak Nur ya. Seharusnya kami sudah dapat foto lokasi dan lain sebagainya.karena hal seperti ini sudah rutin ya, dimana berkas kami sudah sampai berarti sudah clear ya tugas kami persiapkan pendaftaran lahan. Nah kemudian kami informasikan kepada Pihak Keluarga Almarhum untuk siap berangkat. Ketika sampai disini ternyata kejadiannya lahan belum siap, kami juga merasa dirugikan oleh pelayanan TPU Pedurenan.” Ungkapnya.
Pihak Rumah Duka Elisabeth, yayasan Sinar Kemuliaan melalui WhatsApp kepada awak media memberikan klarifikasi dan Kronologis Kejadian sebagai berikut :
Nama Alm : Gardi Gazarin
TPU : Pedurenan
Tanggal : 18 Juni 2023
Pada hari ini Minggu tgl : 18 Juni 2023 terjadi kesalahpahaman antara pihak TPU dgn kami dilapangan, terkait pengadaan tanah makam, dimana pada hari sebelumnya keluarga memilih TPU Jatisari dan sdh kami daftarkan tetapi setelah kami berikan informasi terkait lokasi dan keadaan TPU bahkan kami meminta keluarga utk survey lokasi lebih dl, agar tdk kecewa ternyata menjelang tengah malam pihak keluarga beralih ke TPU Pedurenan jadi terpaksa kami pun membatalkan pesanan di TPU Jatisari, dan segera menghubungi TPU Pedurenan malam itu jg, esok siangnya tgl 18 juni 2023 kami kembali menghubungi pihak TPU via pak Nur, dan mendapat konfirmasi dgn foto lokasi lahan pemakaman, maka segera km.infokan kepada pihak keluarga tetapi setelah jenazah berangkat ke TPU ternyata liang lahat utk alm blm ada sehingga membuat pihak keluarga marah dan kecewa, utk itu kami sdh meeminta maaf kepada pihak keluarga alm dan mengklarifikasi kejadian ini, setelah dicek kekantor TPU jelas nama alm ada dan ini membuktikan bahwa kami.sdh mendaftar sesuai.ketentuan. Untuk masalah ini setelah kami konfirmasi ke pihak TPU ternyata ada miss komunikasi antar pak Nur dgn team lapangan dimana informasi nya hrsnya ada 3 liang yg disiapkan tetapi yg diterima oleh team lapangan hanya ada 2 liang, dan harusnya salah satu liang nya itu adalah utk alm tetapi digunakan oleh pihak lain, atas kejadian ini kami.mohon maaf kepada manajemen dan berkomitmen utk tdk mengulangi lagi kejadian ini,, 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
perbaikan kedepan hrs ada pengecekan liang di TPU sebelum pemakaman.
Pihak TPU Pedurenan diwakili oleh Charles memberikan klarifikasi bahwa pada saat jam 13.00 siang ini ada 2 jenazah yang datang, yaitu dari THB dan satunya lagi dari Yayasan Sinar Kemuliaan. Namun akibat kurangnya koordinasi maka liang lahat yang seharusnya diperuntukkan bagi Alm. GARDI dari Rumah Duka Elisabeth Sinar Kemuliaan malah dipakai untuk memakamkan Jenazah yang dari THB yang notabene malah belum terdaftar saat dicek di data kantor TPU oleh awak media bersama Rumah Duka Elisabeth (Sinar Kemuliaan).
Akhirnya keluarga Almarhum Gardi beserta para pelayat menunggu para penggali melakukan penggalian liang lahat sekitar 2,5 jam lamanya yang membuat pihak keluarga marah dan kecewa.
Atas kejadian tersebut Charles mewakili TPU Pendurenan meminta maaf kepada keluarga almarhum dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi kejadian seperti ini.
( Wartawan: Irene Carolin Siwy & Abraham Lalawi)