
Kanalbhayangkara.com – Jakarta – Musyawarah Perwakilan Anggota (MPA) X Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) yang berlangsung pada 11-12 April 2025 di Anjungan Provinsi Sulawesi Utara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, terasa istimewa dengan kehadiran Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Lumbaa. Kehadiran orang nomor satu di Sulawesi Utara ini semakin menambah semangat kebersamaan seluruh warga Kawanua yang hadir dalam acara tersebut.
Gubernur Yulius Selvanus Lumbaa, yang baru menjabat pada 20 Februari 2025, disambut antusias oleh para peserta MPA X. Purnawirawan TNI-AD dengan rekam jejak militer yang cemerlang ini menunjukkan dukungannya terhadap organisasi KKK.
MPA X ini menjadi momen penting bagi KKK, terutama setelah penyatuan dua kepemimpinan DPP KKK pada akhir tahun 2022. Penyatuan ini menjadikan KKK semakin solid dan kokoh sebagai wadah pemersatu masyarakat Kawanua.
Ketua Umum DPP KKK, Angelica Tengker, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Yulius Selvanus Lumbaa atas kehadirannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Wakil Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Walikota Manado, Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda, para Tonaas, Sesepuh Tou Kawanua, serta seluruh warga Kawanua yang telah mendukung suksesnya MPA X.
“Atas nama seluruh keluarga besar Kawanua, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulawesi Utara Bapak Yulius Selvanus Lumbaa,” ujar Angelica Tengker.
Perjuangan untuk menyatukan kembali KKK setelah sempat terpecah bukanlah hal yang mudah. Namun, berkat kerja keras, sinergi, dan dukungan dari berbagai pihak, KKK kini mampu menjadi wadah besar yang menyatukan masyarakat Kawanua di seluruh Indonesia dan mancanegara. Di bawah kepemimpinan Angelica Tengker, KKK berhasil melakukan konsolidasi organisasi hingga tingkat wilayah dan daerah, mendapatkan dukungan kuat dari seluruh pengurus.
Ketua Dewan Pembina KKK, Irjen Pol Purn. Dr. Ronny F. Sompie, SH., MH., yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan bersama para Tonaas dan Sesepuh, telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja DPP KKK. Konsolidasi organisasi ini sempat terhambat oleh tantangan hukum berupa gugatan PTUN. Namun, berkat keputusan hakim PTUN Jakarta yang mengakui sahnya penyatuan dua organisasi DPP KKK, KKK kini semakin kuat dan berbadan hukum yang sah.
Ke depan, DPP KKK sebagai Wale Wangko (Rumah Besar) bagi warga Kawanua di perantauan memiliki berbagai agenda penting. Soliditas dan kekeluargaan yang telah terjalin akan terus dijaga dan diperkuat demi mempersiapkan Indonesia Emas 2045. KKK memiliki peran strategis dalam melestarikan budaya Kawanua, memperkuat pendidikan, dan mengembangkan sumber daya manusia, serta mendukung kebijakan Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
KKK juga menyatakan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Gubernur Yulius Selvanus Lumbaa dan Wakil Gubernur Dr. Victor Mailangkay, SH., MH. Kehadiran Gubernur dalam MPA X ini diharapkan semakin mempererat sinergi antara KKK dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, minta Pengurus Baru DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) hasil Musyawarah Perwakilan Anggota (MPA) nanti, untuk segera bertemu Presiden Prabowo Subianto.
“Saya berharap jika sudah terpilih Pengurus K3 yang baru, untuk segera bertemu dengan Presiden Prabowo, sebab Pak Prabowo adalah juga orang Langowan Minahasa, kalau perlu saya bersedia untuk mempertemukan dengan Pak Prabowo,” kata Yulius Selvanus, saat memberikan sambutan di pembukaan Musyawarah Perwakilan Anggota (MPA) ke-10, di Anjungan Sulut, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (11/4/2025).
Perkataan Yulius ini langsung di aplaus ratusan peserta MPA, terdiri para perwakilan suku Minahasa, yakni tolour, pasan, ponosakan, toutemboan, tonsea, tombulu, tonsawang, bantik dan borgo bawontehu, serta sejumlah ormas Minahasa.
Selain itu hadir juga sejumlah tokoh kawanua, seperti Theo Sambuaga, Ronny F Sompie, Angelica Tengker, Christian Pua, Jan Maringka, Donald Pokatong, Jory Koloay, Tommy Watuliu, Donald Kasenda, Reny Rorong, Berni Tamara, Max Wilar, Beny Matindas, Denny Tumiwa, Tedy Matheos, Welly Mumu, serta Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Walikota Manado Andre Angouw, Anggota DPRD Sulut Irene Pinontoan, dan Direktur Utama Bank Sulutgo Revino Pepah.
Pada bagian lain, Yulius berharap agar K3 tidak hanya menjadi konsumsi nasional semata, tetapi juga harus memperhatikan dan berbuat untuk kepentingan daerah Sulawesi Utara tercinta.
“Saya sebagai Gubernur bersama wakil gubernur Victor Mailangkay siap menerima karya-karya dari bapak ibu dari K3 ini demi untuk kepentingan pembangunan Sulawesi Utara ke depan,” ujar Yulius.
Hadir juga pada pembukaan MPA K3 sekaligus mewakili pemerintah pusat yakni Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria.
Pelaksanaan MPA K3 akan berlangsung selama 2 hari yakni 11 hingga 12 April 2025. Agenda utama MPA ke-10 adalah memilih Ketua Umum K3 yang baru periode 2025-2030.
Setidaknya ada 4 nama yang akan maju sebagai calon ketua umum K3, yang akan dipilih pada Sabtu (12/4/2025) pagi hingga siang hari, masing-masing, Irjen Pol Dr Winston Tommy Watuliu, Jan Maringka, Marsda TNI Jory Koloay, dan Petahana Angelica Tengker. Bertindak sebagai pimpinan sidang pada MPA kali ini adalah Theo Sambuaga.
MPA X diharapkan menjadi tonggak bersejarah dalam mempererat tali persaudaraan, kerukunan, dan memajukan kesejahteraan seluruh warga Kawanua. Semangat “Torang, Kawanua, Satu Hati!” terus digaungkan untuk mencapai masa depan yang lebih gemilang. (Carlla Waworuntu/ Red.)
https://www.youtube.com/watch?v=q9-e7KDfC9o